Jumat, 06 September 2013

SUB UNIT SLARONGAN : Tikus, Petani, dan Tito Alba











Tidak ada alasan untuk gagal! Harus berhasil. Begitu fikirku. Sebenarnya hal ini bukan program utama sesuai tema dari KKN kali ini. Karena saat pembentukan tim inti, sudah disepakati bahwasannya tema KKN adalah terkait pengembangan UMKM, akan tetapi ini adalah pengabdian. Apa yang dibutuhkan masyarakat itu yang akan coba kami penuhi. Semampu kami... meski harus berdarah darah dalam mengerjakannya *lebay mode: on
Jadi begini ceritanya, saat ikut pertemuan kelompok tani, Manunggal Mulyo namanya. Kami mendapatkan proyek serupa penyuluhan pertanian. Karena kami bukan dari petugas PPL, kami tidak akan mampu mengerjakan proyek ini. Nah, usut punya usut, permasalahan utama yang dihadapi petani adalah dalam menanggulangi hama tikus. Saking sudah endemik-nya, hama ini bisa saja menjadikan petani gagal panen hingga mencapai 50%, dan terjadi terus menerus setiap masa panennya. Kemudian kami berfikir bersama. *edisi bijaksana
Adalah keputusannya kami akan membuat rumah burung hantu yang akan ditempatkan di beberapa titik sudut lahan garapan pertanian yang dimiliki kelompok tani. Dikarenakan dananya tidak ada dari pemerintah, kami menyepakati untk swadaya.
Pak dukuh mengawali: “la dari mas KKN nya bisa ngasih dana berapa?”.
Hufh terkaget, ini main tembak aja ini, batin saya. Kemduian setelah hitung hitung, kami memberikan swadada 150.000. “ini pak, yang bisa kami berikan untuk pemantik, lumayan bisa jadi satu rumah, itupun masih butuh tambahan swadaya bambu dari bapak-bapak” bilangku memelas.
“halah mas, adanya berapa, itu biar kami pakai, itu kami bisa bikin tiga rumah itu” bilang mereka ramai
Saya terkagum, semangat mereka tinggi, dan ini diluar rencana dan prasangka kami. Tibalah di suatu hari yang kami sepakati, dan ternyata, lagi – lagi diluar rencana dan prediksi, ternyata swadaya yang terkumpul bisa teruwudlah 5 rumah burung hantu, dan jika di uangkan , prediksi saya mencapai sejuta ini. Keren aja saya merasanya.
Beginilah, masyarakat desa. Masih sangat kental dengan kekeluargaan, dan gotong royongnya, semangat persatuannya. Semoga rumah burung hantunya bermanfaat, dan bisa mengurangi populasi tikus. Karena petani adalah lumbung pangan kita. Hidup petani!
Produk yang kami hasilkan bersama ini bernama RUBUHA (Rumah Burung Hantu), dengan spesies burung Tito Alba. Besar harapan kami, rumah ini akan ada yang menghuni, dan menjadi predator alami bagi hama tikus

SUB UNIT SLARONGAN : Pembinaan Kegiatan Untuk Anak Dan Remaja




Kegiatan kreatifitas adalah salah satu kegiatan KKN unit Slarongan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas pada anak-anak dan remaja. Dalam kegiatan ini dilakukan beberapa kegiatan seperti penerapan sains, menumbuhkan jiwa wirausaha, dan lain-lain.
Untuk penerapan sains kita membuat rocket air, dan untuk jiwa wirausahan kita membuat kerajinan tangan seperti gantungan kunci, gelang. Dengan adanya hasil dari kegiatan ini sebenarnya dapat dijadikan peluang usaha baru karena hasilnya dapat dijual dan mendapat nilai yang lebih dari harga modalnya.
Namun kegiatan ini belum mencakup semua remaja di kampung, sehingga belum terlalu merata sasaran untuk kegiatan ini. 


Berikut hasil kreatifitas

SUB UNIT SLARONGAN : Sehat Sejahtera



Senam kebugaran merupakan salah satu program untuk ibu-ibu PKK di Dusun Slarongan. Tujuan pengadaan program senam kebugaran adalah untuk menciptakan kebiasaan hidup sehat dan refreshment  bagi ibu-ibu PKK Dusun Slarongan. Program ini dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 16.00 selama 90 menit. Program ini sudah berjalan selama 4 minggu dan mendapat respon positif dari para ibu-ibu. Senam kebugaran dilaksanakan di Lapangan SD Jonggrangan atau halaman rumah salah satu anggota Ibu PKK Slarongan. Program ini diharapkan dapat dilanjutkan sebagai kegiatan rutin setiap Minggu sore bagi ibu-ibu PKK Dusun Slarongan.