Kamis, 25 Juli 2013

SUB UNIT MERGAN: Kebiasaan Menganyam Besek Hingga Kebisaan Inovasi Anyaman Besek





Bismillah, semoga menjadi kontemplasi bagi kita semua.
Di lingkungan Pengabdian yang saya tempati para penduduk umumnya bermata pencarian sebagai pembuat besek (kerajinan dari bambu). Harga 1 besek 500 rupiah, jadi 40 besek seharga 20.000 rupiah. Faktanya, saya beberapa waktu ini belajar membuat besek tapi sungguh membuat kepala "paniang", satu pun belum jadi. Banyak rumus yang harus digunakan untuk membuat besek. Seiring dengan kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun, harga besek tidak turut mengalami kenaikan yang dignifikan. Sehingga masyarakat perlu melakukan kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga agar dapur tetap mengepul.
Hal ini membuat saya semakin bersyukur atas kemampuan yang Allah SWT berikan ke saya dalam bidang kepenulisan. Dalam sekali waktu tulisan saya yang dimuat media bisa berlipat-lipat kali honornya dari harga besek tadi.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Berdasarkan fakta-fakta tersebut serta analisis sosial yang saya lakukan, akhirnya kami tim KKN-PPM SLM15 Subunit Mergan sepakat untuk membuat program Pembinaan Inovasi Kerajinan Anyaman Bambu di Dusun Mergan dengan Kelompok Percontohan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat di Dusun Mergan dalam memanfaatkan sumber daya alam berupa bambu. Peningkatan kreativitas ini yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dari segi ekonomi. Dalam pelatihan ini, kami mendatangkan pelatih dari Dusun Brajan Desa Sendangagung yaitu Bapak Trianto yang memang ahli di bidang inovasi bambu. Selain Bapak Trianto kami juga mendatangkan pelatih dari Dusun Mergan yaitu Bu Sumiati dan Bapak Wanto. Meskipun di Dusun Mergan terdapat beberapa orang yang sudah bisa menginovasi kerajinan anyaman bambu akan tetapi keahlian keduanya belum mampu ditularkan kepada masyarakat Mergan.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan modal yang mereka pakai dalam memproduksi kerajinan anyaman bambu. Dari modal 15.000 untuk pembelian 1 bambu yang mengahsilkan 40 besek yang berarti senilai uang 20.000 dengan pelatihan ini diharapakan masyarakat dapat menghasilkan uang lebih. Sekilas catatan perjalanan di tanah pengabdian yang bisa saya bagi. Silakan ikuti catatan berikutnya.
Silakan bagi rekan-rekan yang ingin berbagi nasihat serta solusi terhadap perekonomian di  lingkuang pengabdian saya, monggo.
Dusun Mergan Desa Sendangmulyo, Sabtu 6 Juli 2013
(Dama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar