Kwayuhan,
16 Juli 2013, TIM KKN PPM UGM 2013 Sub Unit Kwayuhan mengadakan program
diversifikasi pangan. Program ini dirancang berdasarkan potensi yang dimiliki
oleh Dusun Kwayuhan.
Warga
Dusun Kwayuhan, hampir sebagian besar memiliki
kolam ikan di sebelah rumah mereka. Kolam-kolam itu mereka isi dengan ikan
lele, ikan nila, maupun ikan mujair. Setiap masa panen, hasilnya langsung
mereka jual ke pasar atau dikonsumsi sendiri di rumah. Selain itu, Dusun
Kwayuhan juga merupakan salah satu lumbung padi Kabupaten Sleman. Hampir
setengah bagian Dusun ini merupakan area persawahan yang ditanami padi setiap
tahunnya. Oleh karena itu, bekatul yang dihasilkan dari hasil panen padi pun
melimpah ruah.
Berdasarkan
potensi tersebut, TIM KKN PPM UGM Sub Unit Kwayuhan memberikan gagasan alternatif
pengolahan makanan dengan bahan lele dan bekatul dari sekam padi. Ikan-ikan
lele diolah menjadi makanan modern siap saji yang sekarang sering ditemui di
pasar-pasar, yaitu nugget lele. Sedangkan, bekatul diolah menjadi yangko
bekatul. Ibu-ibu PKK terlihat sangat senang dan sangat antusias selama
pelatihan pembuatan nugget lele dan yangko bekatul. Mereka mengaku sangat
senang dengan diadakan program masak-masak seperti ini.
Pengolahan
lele dan bekatul menjadi produk makanan seperti itu, dapat meningkatkan nilai
guna dan nilai ekonomis keduanya. Selain itu juga diharapkan produk hasil
olahan diversifikasi pangan berbahan dasar lele dan bekatul dapat dikembangkan
menjadi salah satu alternative produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) khususnya
oleh ibu-ibu rumah tangga Dusun Kwayuhan. Retno,
Kwayuhan (04/08/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar